Rabu, 05 Oktober 2011

Asal Usul Manusia


ASAL USUL MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM

1.      PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Seiring dengan kehidupan yang kita jalankan selama ini, kita terkadang melupakan asal usul kita sebagai manusia. Dari sekian banyak penemuan manusia menurut ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang canggih, masih ada pertanyaan yang masih belum terjawab oleh manusia secara alamiah yaitu bagaimana asal usul kejadian manusia.
Diantara banyak teori-teori yang membahas asal usul manusia, tetapi disini saya akan membahas asal usul manusia menurut agama Islam yang penjabaran nya menurut yang tertera pada Al-Qur’an.
Penggolongan manusia adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Jenis kelamin seorang anak yang baru lahir adalah laki-laki atau perempuan. Anak laki-laki di kenal dengan sebutan putra/pria, anak perempuan dikenal dengan sebutan wanita.


B.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
Mengetahui asal usul manusia menurut agama Islam
Mengetahui proses-proses kejadian manusia menurut agama Islam
Mengetahui proses-proses kejadian manusia menurut yang tertuang dalam
Al Qur’an


C.     Batasan

Dalam penulisan karya ilmiah ini saya membahas asal usul manusia menurut agama Islam, manusia di ciptakan oleh Allah dari tanah dan manusia pada akhirnya akan kembali ke tanah. Yang di maksud kembali ke tanah itu adalah meninggal dunia.


D.    Metode Penulisan

Dalam penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku mata pelajaran yang berkaitan dengan karya ilmiah ini. Metode yang lain, yaitu dengan mencarit (browsing) di internet untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkan. Daftar Pustaka dari karya ilmiah ini yaitu:

1.      Buku Pendidikan Agama Islam SMK Kelas X (A. Wahid Sy)
2.      http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html(Referensi : - Al Qur’an
-          Drs. M. Noor Matdawan, Manusia, Agama, dan Kebatinan)

3.      Wikipedia
4.      Google.com


2.      ISI MATERI

Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa Latin untuk manusia), seebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemapuan tinggi. Manusia terdiri dari berbagai macam ras, suku, bangsa,agama,budaya dan negara. Manusia disebut sebagai makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Manusia membutuhkan makanan dan minuman. Sumber utama makanan dan minuman manusia berasal dari tanah. Hampir tidak ada makanan dan minuman yang asal nya tidak berasal dari tanah. Begitu pun dengan asal usul manusia, manusia diciptakan oleh Allah dari tanah dan pada akhirnya akan kembali ke dalam tempat semula yaitu tanah(liang lahat), sehingga manusia tidak boleh sombong, angkuh, dan merasa dirinya paling kuat dan berjaya.Penggolongan manusia didasarkan pada jenis kelaminnya, yaitu laki-laki dan perempuan.
Asal Usul Manusia menurut Islam
Kita sebagai umat Muslim yang mengakui rukun iman yang enam, maka sepantasnya kita mengakui bahwa Al Qur’an adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.

“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib....” (QS. Al Baqarah (2) : 2-3)

Menurut QS. Al Hijr (15) : 28-29 Allah berfirman kepada malaikat sesungguhnya Allah akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, lalu menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan kedalamnya ruh. Berikut  firman Allah kepada malaikat dalam QS. Al Hijr (15) : 28-29) :

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr (15) : 28-29)

Tahapan Kejadian Manusia

Tahap-tahap kejadian manusia menurut agama Islam yaitu :

1.      Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an telah dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia pertama kali yaitu Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah kering yang dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Lalu ditiupkan roh kepadanya sehingga dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman Nya :

“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah (32) :7)

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. (QS. Al Hijr (15) : 26)

2.      Proses Kejadian Manusia Kedua (Hawa)
Segala sesuatu yang diciptakan Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian pula dengan manusia, Allah menciptakan manusia beserta pasangannya (lawan jenisnya).

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : “Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)

Dari penjelasan tersebut, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan. Perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.

3.      Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia itu dari suatu saripati(berasal) dari tanah, lalu dijadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh yaitu rahim. Kemudian  air mani itu di jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging dijadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian di jadikan makhluk yang berbentuk lain.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Berikut penjabarannya :
Yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal dari tanah” adalah sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dari tanah. Kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembaruan antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna.
Di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embrio berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut).hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Al Qur’an :
“...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)...” (QS. Az Zumar (39) : 6)

3.      KESIMPULAN

Dari sekian pernyataan tentang asal usul manusia dapat disimpulkan bahwa asal usul manusia menurut agama Islam yaitu dari suatu saripati (berasal) dari tanah, kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Lalu ditiupkan roh kepadanya sehingga manusia itu menjadi hidup seperti saat ini.

FENOMENA ALAM


FENOMENA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI ACEH
TAHUN 2004

1.      PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Di bumi ini telah banyak fenomena alam yang kita temui, mulai dari gempa bumi,tanah longsor,banjir,kebakaran hutan, dan juga tsunami. Dari kebanyakan peristiwa yang telah kita temui ada yang sebagian dikarenakan oleh kelalaian manusia itu sendiri tetapi sebagian juga ada yang memang berasal dari alam.

Gempa bumi sering sekali kita dengar melanda beberapa wilayah atau negara di bumi ini. Ada gempa bumi yang juga menyebabkan terjadinya tsunami. Gempa bumi berskala besar biasanya menelan banyak korban jiwa. Gempa bumi disebabkan oleh getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang meniptakan gelombang seismik dan biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi.
 
B.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
Mengetahi apa yang di maksud dengan gempa bumi yang menyebabkan tsunami
Mengetahui fenomena alam yang prenah terjadi di Indonesia

C.     Batasan

Dalam penulisan karya ilmiah ini saya membahas tentang fenomena alam yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu gempa bumi di Banda Aceh dan sekitarnya yang juga menyebabkan terjadinya tsunami. Bencana alam tersebut menyebabkan kerusakan di Banda Aceh dan sekitarnya dan juga menelan banyak korban jiwa.

D.    Metode Penulisan

Dalam penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku mata pelajaran yang berkaitan dengan karya ilmiah ini. Metode yang lain, yaitu dengan mencarit (browsing) di internet untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkan. Daftar Pustaka dari karya ilmiah ini yaitu: 

1.      Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2.      Google.com
3.      Google ( Pusat Penelitian Geoteknologi Suara Merdeka Cybernews
Selasa, 26 Juli 2011
)
4.      Senin, 12 Juli 2010 (Browse >Home>Sains>Inilah Penyebab Tsunami Dahsyat Aceh 2004)


2.      ISI MATERI

Fenomena alam yang sering kita temui adalah gempa bumi.Gempa bumi akhir-akhir ini sering menimpa bumi kita khususnya indonesia. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergeseran kerak bumi(lempeng bumi).

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.

Pada tanggal 26 desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak kurang lebih 160km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh. Wilayah lain yang juga terkena guncangannya yaitu Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Gempa yang terjadi di sejumlah wilayah dan tersebut menyebabkan tsunami yang menyebabakan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbessar sepanjang sejarah. Kerusakan terjadi dimana mana karena bencana tersebut.

Di Indonesia sendiri gempa tersebut menelan korban jiwa lebih dari 126.000 orang. Selain itu gempa tersebut menyebabkan puluhan gedung hancur oleh gempa tersebut. Di Banda Aceh sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami.

Di Indonesia, gempa menelan korban lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh dan Sumatra Utara. Tsunami yang melanda aceh pada tahu 2004 silam diyakini merupakan tsunami terbesar yang pernah melanda kawasan tersebut. Namun, hasil riset atau penelitian menunjukkan fakta lain. Tsunami besar pernah terjadi di Aceh sebaelum tahun 2004, riset tersebut dilakukan di Meulaboh NAD oleh Dr Eko Yulianto, peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan  Indonesia (LIPI) di Pusat Studi Bencana (PSB) UGM.

Ilmuwan menggunakan instrumen seismik untuk menyelidiki lapisan sedimen di bawah laut dasar laut dengan gelombang suara. Hasilnya mengungkapan bahwa kejadian pada tahun 2004 disebabkan perbedaan kepadatan zona sesar lapisan rendah yang lebih dekat ke dasar laut pada gempa pertama. Ini merupaka studi baru di Jurnal Science edisi 9 Juli.

Data tersebut menepis anggapan bahwa sebelumnya, di Aceh tidak pernah terjadi gempa bumi yang dahsyat di atas 9,0 skala Richter. Tsunami pada tahun 2004 yang meluluhlantahkan Aceh merupakan pembuktian bahwa gempa bumi dan tsunami berskala besar bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya itu, dalam segmen lapisan yang bergerak pada 2005, tidak ada bukti adanya zona sesar dengan kepadatan rendah sehingga ini yang menjadikan tsunami yang muncul lebih kecil. Ilmuwan menemukan sejumlah fitur tidak biasa di zona gempa tahun 2004 seperti topografi dasar laut, cacat sedimen, serta lokasi gempa bumi susulan setelah gempa utama. Sementara Sumatera cukup sering mengalami gempa karena terletak di dekat perbatasan dua lempeng tektonik bumi.


Berikut foto-foto bencana gempa bumi dan tsunami  di Banda Aceh dan sekitarnya

        
                                                                            


3.      KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bencana alam seperti Aceh dan sekitarnya dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Maka kita harus selalu berhati-hati dan selalu tetap waspada menghadapinya.
                                 

FENOMENA ALAM


FENOMENA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI ACEH
TAHUN 2004

1.      PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Di bumi ini telah banyak fenomena alam yang kita temui, mulai dari gempa bumi,tanah longsor,banjir,kebakaran hutan, dan juga tsunami. Dari kebanyakan peristiwa yang telah kita temui ada yang sebagian dikarenakan oleh kelalaian manusia itu sendiri tetapi sebagian juga ada yang memang berasal dari alam.

Gempa bumi sering sekali kita dengar melanda beberapa wilayah atau negara di bumi ini. Ada gempa bumi yang juga menyebabkan terjadinya tsunami. Gempa bumi berskala besar biasanya menelan banyak korban jiwa. Gempa bumi disebabkan oleh getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang meniptakan gelombang seismik dan biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi.
 
B.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
Mengetahi apa yang di maksud dengan gempa bumi yang menyebabkan tsunami
Mengetahui fenomena alam yang prenah terjadi di Indonesia

C.     Batasan

Dalam penulisan karya ilmiah ini saya membahas tentang fenomena alam yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu gempa bumi di Banda Aceh dan sekitarnya yang juga menyebabkan terjadinya tsunami. Bencana alam tersebut menyebabkan kerusakan di Banda Aceh dan sekitarnya dan juga menelan banyak korban jiwa.

D.    Metode Penulisan

Dalam penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku mata pelajaran yang berkaitan dengan karya ilmiah ini. Metode yang lain, yaitu dengan mencarit (browsing) di internet untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkan. Daftar Pustaka dari karya ilmiah ini yaitu: 

1.      Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2.      Google.com
3.      Google ( Pusat Penelitian Geoteknologi Suara Merdeka Cybernews
Selasa, 26 Juli 2011
)
4.      Senin, 12 Juli 2010 (Browse >Home>Sains>Inilah Penyebab Tsunami Dahsyat Aceh 2004)


2.      ISI MATERI

Fenomena alam yang sering kita temui adalah gempa bumi.Gempa bumi akhir-akhir ini sering menimpa bumi kita khususnya indonesia. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergeseran kerak bumi(lempeng bumi).

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.

Pada tanggal 26 desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak kurang lebih 160km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh. Wilayah lain yang juga terkena guncangannya yaitu Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Gempa yang terjadi di sejumlah wilayah dan tersebut menyebabkan tsunami yang menyebabakan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbessar sepanjang sejarah. Kerusakan terjadi dimana mana karena bencana tersebut.

Di Indonesia sendiri gempa tersebut menelan korban jiwa lebih dari 126.000 orang. Selain itu gempa tersebut menyebabkan puluhan gedung hancur oleh gempa tersebut. Di Banda Aceh sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami.

Di Indonesia, gempa menelan korban lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh dan Sumatra Utara. Tsunami yang melanda aceh pada tahu 2004 silam diyakini merupakan tsunami terbesar yang pernah melanda kawasan tersebut. Namun, hasil riset atau penelitian menunjukkan fakta lain. Tsunami besar pernah terjadi di Aceh sebaelum tahun 2004, riset tersebut dilakukan di Meulaboh NAD oleh Dr Eko Yulianto, peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan  Indonesia (LIPI) di Pusat Studi Bencana (PSB) UGM.

Ilmuwan menggunakan instrumen seismik untuk menyelidiki lapisan sedimen di bawah laut dasar laut dengan gelombang suara. Hasilnya mengungkapan bahwa kejadian pada tahun 2004 disebabkan perbedaan kepadatan zona sesar lapisan rendah yang lebih dekat ke dasar laut pada gempa pertama. Ini merupaka studi baru di Jurnal Science edisi 9 Juli.

Data tersebut menepis anggapan bahwa sebelumnya, di Aceh tidak pernah terjadi gempa bumi yang dahsyat di atas 9,0 skala Richter. Tsunami pada tahun 2004 yang meluluhlantahkan Aceh merupakan pembuktian bahwa gempa bumi dan tsunami berskala besar bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya itu, dalam segmen lapisan yang bergerak pada 2005, tidak ada bukti adanya zona sesar dengan kepadatan rendah sehingga ini yang menjadikan tsunami yang muncul lebih kecil. Ilmuwan menemukan sejumlah fitur tidak biasa di zona gempa tahun 2004 seperti topografi dasar laut, cacat sedimen, serta lokasi gempa bumi susulan setelah gempa utama. Sementara Sumatera cukup sering mengalami gempa karena terletak di dekat perbatasan dua lempeng tektonik bumi.


Berikut foto-foto bencana gempa bumi dan tsunami  di Banda Aceh dan sekitarnya

        
                                                                            

                      
3.      KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bencana alam seperti Aceh dan sekitarnya dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Maka kita harus selalu berhati-hati dan selalu tetap waspada menghadapinya.